LAPORAN BAHASA PEMOGRAMAN C++
LAPORAN PRAKTIKUM IV Pert 6 Mengkonversi Bilangan Positif ke Angka Romawi
LAPORAN PRAKTIKUM IV Pert 6 Mengkonversi Bilangan Positif ke Angka Romawi
Prodi Teknik Elektronika
Akademi Komunitas Negri Padang Pariaman
TP.2016/2017
BAB I
KATA PENGANTAR
assalamu'alaikum..
assalamu'alaikum..
Puji syukur kami ucapkan kepada ALLAH SUBHANALLAHU WA TA'ALA karena atas berkat dan
rahmatNya kali ini saya dapat mengumpulkan hasil laporan praktikum algoritma & pemograman
dengan tepat waktu. Terimakasih kami ucapkan kepada:
1.
Ibu wulan selaku Dosen yang telah memberikan tugas serta memberikan
pengarahan dalam pembuatan laporan ini.
2.
Orang tua yang telah mendukung demi meningkatkan pengetahuan saya.
3.
Serta pihak-pihak lain yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini.
Saya benar-benar mendapatkan banyak manfaat
setelah melakukan praktik dan membuat laporan ini. Saya dapat lebih memahami
tentang bahasa pemograman karena kami tidak hanya mengetahui teori tapi juga
melakukan praktik.
Saya menyadari bahwa hasil laporan ini
tentunya banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran
yang membangun agar Saya dapat membuat laporan yang lebih baik. Saya berharap
laporan ini juga bermanfaat bagi para pembaca.
BAB II
ISI LAPORAN
A. RINGKASAN DASAR TEORI
STRUKTUR SELEKSI
Adakalanya sebuah instruksi dikerjakan jika kondisi
tertentu dipenuhi. Misalkan kendaraan Anda tiba di perempatan yang ada traffic light. Jika traffic light sekarang berwarna merah, maka kendaraan Anda harus
berhenti. Langkah ini kita tulis dalam pernyataan berikut:
jika lampu traffic
light berwarna merah, maka berhenti
Pernyataan di
atas dapat ditulis dalam pernyataan-pernyataan (selection-statement), atau disebut juga pernyataan-kondisional,
sebagai berikut:
if kondisi then
aksi
Dalam bahasa
Indonesia, if berarti “jika” dan then artinya “maka”; kondisi
adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah; aksi sesudah kata thenhanya dilaksanakan apabila kondisi
bernilai benar. Sebaliknya, apabila kondisi bernilai salah, maka aksi tidak
dilaksanakan. Perhatikan bahwa kata yang digarisbawahi, if dan then,
merupakan kata kunci (keywords) untuk
struktur seleksi ini.
Dalam kehidupan
sehari-hari, kita sering menuliskan pelaksanaan aksi bila suatu persyaratan
dipenuhi. Misalnya:
if air di dalam ketel
mendidih then
matikan api
kompor
ifsuhu ruangan di atas 30othen
bunyikan alarm
tanda bahaya
if mobil rusak then
naik angkot
if x habis dibagi 2 then
tulis bahwa x
bilangan genap
dan lain-lain
sebagainya.
Struktur seleksi if-then hanya memberikan satu pilihan
aksi bila kondisi (persyaratan) dipenuhi (bernilai benar), dan tidak memberi
pilihan aksi lain bila kondisi bernilai salah. Bentuk seleksi yang lebih umum
ialah memilih satu dari dua buah aksi bergantung pada nilai kondisinya:
ifkondisithen
aksi 1
else
aksi 2
else artinya “kalau
tidak”. Bila kondisi terpenuhi, aksi 1
akan dikerjakan, tetapi kalau tidak (yaitu kondisi salah), aksi 2 yang akan dikerjakan. Misalnya pada peryataan berikut:
iflampu A nyalathen
tekan tombol merah
else
tekan tombol
biru
Jika lampu A menyala, maka aksi tekan tombol merah
dilakukan, sebalaiknya, aksi tekan tombol biru dilakukan bila lampu A tidak menyala.
Contoh lainnya
adalah menentukan nilai terbesar dari dua buah bilangan bulat, x dan y (andaikan x ≠ y):
ifx > ythen
tulis nilai x
else
tulis nilai y
Menentukan
apakah bilangan bulat x merupakan bilangan genap atau ganjil:
ifx habis dibagi 2then
tulis “genap”
else
tulis “ganjil”
Apabila pilihan
aksi yang akan dilakukan lebih dari dua buah, maka struktur seleksinya menjadi
lebih rumit, seperti pada contoh berikut (seleksi bersarang atau nested-if):
iflampu traffic light berwarna merahthen
berhenti
else
if
lampu traffic light berwarna kuning then
jalan
hati-hati
else
jalan
terus
Perhatikanlah
bahwa penggunaan indentasi (ruang kosong) membuat algoritma menjadi lebih mudah
dibaca. Tanpa indentasi, algoritma mungkin menjadi sulit dibaca, misalnya jika
algoritma di atas ditulis seperti ini:
iflampu traffic light berwarna merahthen
berhenti
else
if lampu traffic light berwarna kuning then
jalan hati-hati
else
jalan terus
Contoh lain
tentang pentingnya penggunaan indentasi adalah pada seleksi bersarang untuk
menentukan bilangan terbesar dari tiga buah bilangan: x, y, dan z:
ifx > ythen
if x > z then
tulis x sebagai bilangan terbesar
else
tulis z sebagai bilangan terbesar
else
if
y > z then
tulis
y sebagai bilangan terbesar
else
tulis
z sebagai bilangan terbesar
Bayangkan betapa
sulitnya memahami algoritma di atas jika ia ditulis seperti di bawah ini:
ifx > ythen
if x > z then
tulis x sebagai bilangan terbesar
else
tulis z sebagai bilangan terbesar
else
if y > z then
tulis y sebagai bilangan terbesar
else
tulis z sebagai bilangan terbesar
Kelebihan
struktur pemilihan terletak pada kemampuannya yang memungkinkan pemproses
mengikuti jalur aksi yang berbeda berdasarkan kondisi yang ada. Tanpa struktur
pemilihan, kita tidak mungkin menulis algoritma untuk permasalahan praktis yang
demikian kompleks.
Struktur seleksi
menyatakan seleksi langkah yang didasarkan oleh suatu kondisi (pengambilan
keputusan). Berikut ini adalah gambar yang memperlihatkan flowchart struktur seleksi yang melibatkan dua alternatif.
JIKA kondisi benar MAKA
Langkah 1
SEBALIKNYA
Langkah 2
AKHIR-JIKA
Pada struktur di atas, Langkah 1 akan dijalankan
kalau kondisibernilai benar, sedangkan Langkah 2 hanya akan dijalankan kalau kondisibernilai salah.
Bentuk yang lebih
kompleks dalam pengambilan keputusan pada dasarnya dikembangkan melalui
struktur seleksi.
B. LAPORAN PRAKTIKUM
1.
Tulislah algoritma dan program
C untuk:
a.
Algoritma dan program yang
membaca bilangan bulat positif dalam rentang 1 sampai 10, lalu mengkonversinya
ke dalam angka romawi.
b. Kembangkan
algoritma dan program (a) di atas sehingga dapat mengkonversi bilangan bulat
positif sembarang ke dalam angka romawinya.
C. PRAKTIKUM IV PERTEMUAN 6
PSEUDOCODE
-Cara Pertama = menggunakan bentuk JIKA..AKHIR-JIKA:
-Cara Kedua = menggunakan bentuk COCOK..AKHIR-COCOK (switch..case):
-Cara Kedua = menggunakan bentuk COCOK..AKHIR-COCOK (switch..case):
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
D. KESIMPULAN
setelah melakukan
beberapa tata cara langkah percobaan menyimpulkan bahwa :
1: munculnya error message pada layar Dev
C++ karena ada kesalahan tulisan pada program tersebut,ini mengakibatkan system
program tidak berjalan.jika ada munculnya message pada layar berarti ada
kesalahan terhadap tulisan tersebut dan kita harus membenarkannya.
2: jika kita ingin menampilkan tulisan
seperti yang kita inginkan maka kita harus mengikuti tata cara,seperti menambah
tulisan,tanda,atau bentuk huruf.semua itu harus benar kita lakukan jika kita
tidak ingin melakukan kesalahan. KETELITIAN ADALAH KUNCI UTAMANYA. Selamat
Mencoba.
E. SARAN
E. SARAN
saya
benar-benar mendapat banyak manfaat setelah melakukan percobaan ini, tidak
hanya mengerti teori tetapi juga bisa membuktikannya dengan melakukan
percobaan. Seperti kata pepatah “tak ada gading yang tak retak” begitu pula
dengan hasil laporan ini yang tentunya ada kekurangan. Oleh karena itu saya
meminta maaf dan menerima kritik serta saran yang membangun agar saya dapat
membuat laporan lain yang lebih baik.
Sekian dan terimakasih..
Semogabermanfaat..
Indahnya berbagi :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar