Senin, 19 September 2016

LAPORAN PRAKTIKUM II KODE ASCII (American Standard Code for Information Interchange)


LAPORAN BAHASA PEMOGRAMAN C++

LAPORAN PRAKTIKUM II KODE ASCII (American Standard Code for Information Interchange)



Prodi Teknik Elektronika

Akademi Komunitas Negri Padang Pariaman

TP.2016/2017

                                                                             BAB I


KATA PENGANTAR 



assalamu'alaikum..
Puji syukur kami ucapkan kepada ALLAH SUBHANALLAHU WA TA'ALA  karena atas berkat dan rahmatNya kali  ini saya dapat  mengumpulkan hasil laporan praktikum algoritma & pemograman dengan tepat waktu. Terimakasih kami ucapkan kepada:
1.      Ibu wulan selaku Dosen yang telah memberikan tugas serta memberikan pengarahan dalam pembuatan laporan ini.
2.      Orang tua yang telah mendukung demi meningkatkan pengetahuan saya.
3.      Serta pihak-pihak lain yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini.
Saya benar-benar mendapatkan banyak manfaat setelah melakukan praktik dan membuat laporan ini. Saya dapat lebih memahami tentang bahasa pemograman karena kami tidak hanya mengetahui teori tapi juga melakukan praktik.
Saya menyadari bahwa hasil laporan ini tentunya banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran yang membangun agar Saya dapat membuat laporan yang lebih baik. Saya berharap laporan ini juga bermanfaat bagi para pembaca.




A. TUJUAN PRAKTIKUM

1.   Pengenalan Kode ASCII

2.   Memahami Kode ASCII

3.   Mengetahui Deklarasi Identifier



                                                                                BAB II



ISI LAPORAN


B. RINGKASAN DASAR TEORI

Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 7 bit. Namun, ASCII disimpan sebagai sandi 8 bit dengan menambakan satu angka 0 sebagai bit significant paling tinggi. Bit tambahan ini sering digunakan untuk uji prioritas. Karakter control pada ASCII dibedakan menjadi 5 kelompok sesuai dengan penggunaan yaitu berturut-turut meliputi logical communication, Device control, Information separator, Code extention, dan physical communication. Code ASCII ini banyak dijumpai pada papan ketik (keyboard) computer atau instrument-instrument digital.

Jumlah kode ASCII adalah 255 kode. Kode ASCII 0..127 merupakan kode ASCII untuk manipulasi teks; sedangkan kode ASCII 128..255 merupakan kode ASCII untuk manipulasi grafik. Kode ASCII sendiri dapat dikelompokkan lagi kedalam beberapa bagian:

·         Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 10(Line Feed), 13(Carriage Return), 8(Tab), 32(Space)

·         Kode yang terlihat simbolnya seperti abjad (A..Z), numerik (0..9), karakter khusus (~!@#$%^&*()_+?:”{})

·         Kode yang tidak ada di keyboard namun dapat ditampilkan. Kode ini umumnya untuk kode-kode grafik.

Dalam pengkodean kode ASCII memanfaatkan 8 bit. Pada saat ini kode ASCII telah tergantikan oleh kode UNICODE (Universal Code). UNICODE dalam pengkodeannya memanfaatkan 16 bit sehingga memungkinkan untuk menyimpan kode-kode lainnya seperti kode bahasa Jepang, Cina, Thailand dan sebagainya.

Pada papan keyboard, aktifkan numlock, tekan tombol ALT secara bersamaan dengan kode karakter maka akan dihasilkan karakter tertentu. Misalnya: ALT + 44 maka akan muncul karakter koma (,). Mengetahui kode-kode ASCII sangat bermanfaat misalnya untuk membuat karakter-karakter tertentu yang tidak ada di keyboard.



TABEL ASCII








C. HASIL DAN PERCOBAAN ASCII

1. Jalankan Aplikasi Bahasa Pemograman Dev C++

2. Klik File - New - Source File, maka akan tampil form baru

3. Simpan file dengan Menu: File-Save atau tekan tombol Ctrl+S/ ctrl+alt+suntuk save as

   #NB:SAVE DENGAN FORMAT “.C” TANPA TANDA PETIK

4. dan Masukan pengarah atau tanda dari Bentuk Umum Bahasa Pemograman Dev C++

Seperti Percobaan saya di Bawah ini

5. Untuk Melihat Hasilnya Cukup klik COMPILE atau COMPILE & RUN





a) Bilangan Desimal Huruf  ’G’





-Hasilnya => Berdasarkan Tabel ASCII Bahwa Bilangan 'G' adalah 71 (benar)




SOURCECODE:

#include = untukmemasukanketerangandari file

Stdio.h = standaruntukfungsihasil input/output

Conio.h = tomboluntuk input/output

Int main = digunakanuntukangka variable

Printf = untukmenampilkanpernyataan

Getch = untukmengambilkarakter

Char = digunakanuntukindikasikaraktervariabel




Dan kenapa untuk menampilkan huruf kecil dari 'A' menjadi 'a’ dengan kode ASCII menggunakan perintah : hrf+32" ? karenamenggunakan tanda petik satu ( ‘ ) dan memakai char hrf

Contoh :

Char hrf ;

Hrf = ‘A’;

Printf (“Nilai decimal karakter %c adalah %d\n”,hrf, hrf);

Printf(“Huruf kecilnya = %c , (hrf+32));


SOURCECODE:

#include = untukmemasukanketerangandari file

Stdio.h = standaruntukfungsihasil input/output

Conio.h = tomboluntuk input/output

Intmain = digunakanuntukangka variable

Printf = untukmenampilkanpernyataan

Getch = untukmengambilkarakter




SOAL

1.Buatlahsebuah program untukmenghitungluaslingkaran

syarat: -nilaijari-jaridiinputkanolehpengguna

           -nilai PHI = 3.14 (konstanta)

JAWAB:


SOURCECODE:

#include = prepocessoruntukmemasukanketerangandari file

Stdio.h = standaruntukfungsihasil input/output

Conio.h = tomboluntuk input/output

Int = digunakanuntukangka variable

Printf = untukmenampilkanpernyataan

#define phi = preprocessor untukidentitasangkakecil

Scanf = digunakanuntukmemasukanpernyataan






                                                                                 BAB III



KESIMPULAN& SARAN


KESIMPULAN

Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal, contohnya 124 adalah untuk karakter "|". Ia selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks. Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 7 bit.

preprocessor directive = bagian yang berisi pengikutsertaan file atau berkas berkas fungsi maupun pendefinisian konstanta.

sifat data karakter  (2) = pada tipe data karakter dapat dilakukan operasi matematika.

dan terkahir pemberian komentar  banyak baris diawali dengan tanda /*, kemudian setelah    semua komentar ditulis , diakiri dengan tanda*/ sebagai penutupnya. sedangkan unutk komentar dalam satu baris saja, ditulisdengan tanda // di awal  kalimat komentar.


SARAN


saya benar-benar mendapat banyak manfaat setelah melakukan percobaan ini, tidak hanya mengerti teori tetapi juga bisa membuktikannya dengan melakukan percobaan. Seperti kata pepatah “tak ada gading yang tak retak” begitu pula dengan hasil laporan ini yang tentunya ada kekurangan. Oleh karena itu saya meminta maaf dan menerima kritik serta saran yang membangun agar saya dapat membuat laporan lain yang lebih baik.



Sekian dan terimakasih..

Semogabermanfaat..

Indahnya berbagi :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar