Rabu, 28 September 2016

LAPORAN PRAKTIKUM VI PERT 8

 LAPORAN BAHASA PEMOGRAMAN C++

LAPORAN PRAKTIKUM VI Pert 8 FOR-WHILE-REPEAT

Prodi Teknik Elektronika


Akademi Komunitas Negri Padang Pariaman


TP.2016/2017

BAB I



KATA PENGANTAR 
assalamu'alaikum..
Puji syukur kami ucapkan kepada ALLAH SUBHANALLAHU WA TA'ALA  karena atas berkat dan rahmatNya kali  ini saya dapat  mengumpulkan hasil laporan praktikum algoritma & pemograman dengan tepat waktu. Terimakasih kami ucapkan kepada:
1.      Ibu wulan selaku Dosen yang telah memberikan tugas serta memberikan pengarahan dalam pembuatan laporan ini.
2.      Orang tua yang telah mendukung demi meningkatkan pengetahuan saya.
3.      Serta pihak-pihak lain yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini.
Saya benar-benar mendapatkan banyak manfaat setelah melakukan praktik dan membuat laporan ini. Saya dapat lebih memahami tentang bahasa pemograman karena kami tidak hanya mengetahui teori tapi juga melakukan praktik.
Saya menyadari bahwa hasil laporan ini tentunya banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran yang membangun agar Saya dapat membuat laporan yang lebih baik. Saya berharap laporan ini juga bermanfaat bagi para pembaca.


BAB 2

ISI PRATIKUM

RINGKASAN DASAR TEORI
 
Perulangan
Dalam bahasa C tersedia suatu fasilitas yang digunakan untuk melakukan proses yang berulang ulang sebanyak keinginan kita. Misalnya saja, bila kita ingin menginput dan mencetak bilangan dari 1 sampai 100 bahkan 1000, tentunya kita akan merasa kesulitan. Namun dengan struktur perulangan proses, kita tidak perlu menuliskan perintah sampai 100 atau 1000 kali, cukup dengan beberapa perintah saja. Struktur perulangan dalam bahasa C mempunyai bentuk yang bermacam-macam.
Jenis-jenis perulangan :
1.    Struktur Perulangan “For”
Sintaksnya :
     for (ungkapan1; ungkapan2; ungkapan3) {
     pernyataan1;
     pernyataan2;
    
     pernyataanN;
     }
Dengan :
     ungkapan1 = pernyataan inisialisasi sebelum masuk ke perulangan.
ungkapan2 = kondisi yang menentukan pernyataan dalam perulangan terus dijalankan atau tidak.
ungkapan3 = increment / decrement / pengatur variabel yang digunakan dalam ungkapan1.
Pseudocode For:

Flowchart For:











2.    Perulangan “ While”
Perulangan WHILE banyak digunakan pada program yang terstruktur. Perulangan ini banyak digunakan bila jumlah perulangannya belum diketahui. Proses perulangan akan terus berlanjut selama kondisinya bernilai benar (true) dan akan berhenti bila kondisinya bernilai salah.
Flowchart:



3.    Struktur Perulangan “ Repeat”
Notasi ini berdasarkan pengulangan pada kondisi boolean. Aksi di dalam badan kalang diulang- ulang sampai kondisi bernilai true. Karena proses pengulangan suatu saat harus berhenti, maka di dalam badan pengulangan harus ada pernyataan yang mengubah nilai peubah.
Flowchart:











hasil program yang di buat di labor kemarin:

1. Membuat program c++ dengan bentuk segitiga siku-siku bintang


Hasilnya:


2. Membuat program c++ segitiga sama sisi bintang (piramida bintang)


Hasilnya:


3. Membuat program c++ int ??? atau (tidak diketahui)


Hasilnya (empty)


4. Membuat program c++ menampilkan nilai variable i,j,k berbentuk tabel detail


hasilnya:




BAB 3

Kesimpulan
Dalam membuat sebuah program, seorang programer harus teliti dalam membuat sebuah program, karena salah satu titik/koma saja bisa memyebabkan kesalahan program yang akan dibuat, perlu kejelian mata untuk membuat sebuah program. Jika salah carilah penyebabnya dan jangan pernah menyerah :).
saran 

  saya benar-benar mendapat banyak manfaat setelah melakukan percobaan ini, tidak hanya mengerti teori tetapi juga bisa membuktikannya dengan melakukan percobaan. Seperti kata pepatah “tak ada gading yang tak retak” begitu pula dengan hasil laporan ini yang tentunya ada kekurangan. Oleh karena itu saya meminta maaf dan menerima kritik serta saran yang membangun agar saya dapat membuat laporan lain yang lebih baik.



Sekian dan terimakasih..

Semogabermanfaat..

Indahnya berbagi :)

Selasa, 27 September 2016

LAPORAN PRAKTIKUM V

 LAPORAN BAHASA PEMOGRAMAN C++

LAPORAN PRAKTIKUM V Pert 7 SWICH-CASE

Prodi Teknik Elektronika


Akademi Komunitas Negri Padang Pariaman


TP.2016/2017

BAB I
KATA PENGANTAR
assalamu'alaikum..
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa  karena atas berkat dan rahmatNya kali  ini kami dapat  mengumpulkan hasil laporan praktikum algoritma dan pemograman dengan tepat waktu. Terimakasih kami ucapkan kepada:

1.      Ibu wulan selaku Dosen yang telah memberikan tugas serta memberikan pengarahan dalam pembuatan laporan ini.

2.      Orang tua yang telah mendukung demi meningkatkan pengetahuan kami.

3.      Serta pihak-pihak lain yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini.

Kami benar-benar mendapatkan banyak manfaat setelah melakukan praktik dan membuat laporan ini. Kami dapat lebih memahami tentang bahasa pemograman karena kami tidak hanya mengetahui teori tapi juga melakukan praktik.

Kami menyadari bahwa hasil laporan ini tentunya banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran yang membangun agar kami dapat membuat laporan yang lebih baik. Kami berharap laporan ini juga bermanfaat bagi para pembaca.


BAB II


ISI LAPORAN
A.  RINGKASAN DASAR TEORI
Pernyataan switch – case
Bentuk dari switch - case merupakan pernyataan yang dirancangan khusus
untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak
alternatif penyelesaian. Pernyataan switch - case ini memiliki kegunaan sama seperti
if – else bertingkat, tetapi penggunaannya untuk memeriksa data yang bertipe
karakter atau integer. Bentuk penulisan perintah ini sebagai berikut:

switch (ekspresi integer atau karakter )
{
case konstanta-1 :
… perintah;
… perintah;
break;
case konstanta-2 :
… perintah;
… perintah;
break;
default :
… perintah;
… perintah;
}


Setiap pilihan akan dijalankan jika syarat nilai konstanta tersebut dipenuhi
dan default akan dijalankan jika semua cabang diatasnya tidak terpenuhi.
Pernyataan break menunjukan bahwa perintah siap keluar dari switch. Jika
pernyataan ini tidak ada, maka program akan diteruskan ke pilihan-pilihan yang
lainnya.
B.  LANGKAH PENGERJAAN
1. Jalankan Aplikasi Bahasa Pemograman Dev C++

2. Klik File - New - Source File, maka akan tampil form baru

3. Simpan file dengan Menu: File-Save atau tekan tombol Ctrl-S (atau pilih Menu: File-Save As...untuk Mengganti nama File).

4. dan Masukan pengarah atau tanda dari Bentuk Umum Bahasa Pemograman Dev C++

Seperti Percobaan saya di Bawah ini…!!!

5. Untuk Melihat Hasilnya Cukup klik COMPILE atau COMPILE & RUN

Note #Jangan_sampai_ada_kesalahan…!!! Oke

Program c++
Running Program




 






BAB III
 KESIMPULAN DAN SARAN

C.  KESIMPULAN

Dalam membuat sebuah program, seorang programer harus teliti dalam membuat sebuah program, karena salah satu titik/koma saja bisa memyebabkan kesalahan program yang akan dibuat, perlu kejelian mata untuk membuat sebuah program. Jika salah carilah penyebabnya dan jangan pernah menyerah :).
    D. SARAN

  saya benar-benar mendapat banyak manfaat setelah melakukan percobaan ini, tidak hanya mengerti teori tetapi juga bisa membuktikannya dengan melakukan percobaan. Seperti kata pepatah “tak ada gading yang tak retak” begitu pula dengan hasil laporan ini yang tentunya ada kekurangan. Oleh karena itu saya meminta maaf dan menerima kritik serta saran yang membangun agar saya dapat membuat laporan lain yang lebih baik.



Sekian dan terimakasih..

Semogabermanfaat..

Indahnya berbagi :)

Kamis, 22 September 2016

LAPORAN PRAKTIKUM IV


LAPORAN BAHASA PEMOGRAMAN C++
LAPORAN PRAKTIKUM IV Pert 6 Mengkonversi Bilangan Positif ke Angka Romawi

Prodi Teknik Elektronika


Akademi Komunitas Negri Padang Pariaman


TP.2016/2017

 BAB I

KATA PENGANTAR 
assalamu'alaikum..
Puji syukur kami ucapkan kepada ALLAH SUBHANALLAHU WA TA'ALA  karena atas berkat dan rahmatNya kali  ini saya dapat  mengumpulkan hasil laporan praktikum algoritma & pemograman dengan tepat waktu. Terimakasih kami ucapkan kepada:
1.      Ibu wulan selaku Dosen yang telah memberikan tugas serta memberikan pengarahan dalam pembuatan laporan ini.
2.      Orang tua yang telah mendukung demi meningkatkan pengetahuan saya.
3.      Serta pihak-pihak lain yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini.
Saya benar-benar mendapatkan banyak manfaat setelah melakukan praktik dan membuat laporan ini. Saya dapat lebih memahami tentang bahasa pemograman karena kami tidak hanya mengetahui teori tapi juga melakukan praktik.
Saya menyadari bahwa hasil laporan ini tentunya banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran yang membangun agar Saya dapat membuat laporan yang lebih baik. Saya berharap laporan ini juga bermanfaat bagi para pembaca.

 BAB II

ISI LAPORAN


A. RINGKASAN DASAR TEORI

STRUKTUR SELEKSI



            Adakalanya sebuah instruksi dikerjakan jika kondisi tertentu dipenuhi. Misalkan kendaraan Anda tiba di perempatan yang ada traffic light. Jika traffic light sekarang berwarna merah, maka kendaraan Anda harus berhenti. Langkah ini kita tulis dalam pernyataan berikut:

jika lampu traffic light berwarna merah, maka berhenti



Pernyataan di atas dapat ditulis dalam pernyataan-pernyataan (selection-statement), atau disebut juga pernyataan-kondisional, sebagai berikut:

if kondisi then

aksi

Dalam bahasa Indonesia, if berarti “jika” dan then artinya “maka”; kondisi adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah; aksi sesudah kata thenhanya dilaksanakan apabila kondisi bernilai benar. Sebaliknya, apabila kondisi bernilai salah, maka aksi tidak dilaksanakan. Perhatikan bahwa kata yang digarisbawahi, if dan then, merupakan kata kunci (keywords) untuk struktur seleksi ini.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menuliskan pelaksanaan aksi bila suatu persyaratan dipenuhi. Misalnya:

if air di dalam ketel mendidih then

matikan api kompor



ifsuhu ruangan di atas 30othen

bunyikan alarm tanda bahaya



if mobil rusak then

naik angkot



if x habis dibagi 2 then

tulis bahwa x bilangan genap

dan lain-lain sebagainya.

Struktur seleksi if-then hanya memberikan satu pilihan aksi bila kondisi (persyaratan) dipenuhi (bernilai benar), dan tidak memberi pilihan aksi lain bila kondisi bernilai salah. Bentuk seleksi yang lebih umum ialah memilih satu dari dua buah aksi bergantung pada nilai kondisinya:

ifkondisithen

aksi 1

else

aksi 2



else artinya “kalau tidak”. Bila kondisi terpenuhi, aksi 1 akan dikerjakan, tetapi kalau tidak (yaitu kondisi salah), aksi 2 yang akan dikerjakan. Misalnya pada peryataan berikut:

iflampu A nyalathen

tekan tombol merah

else

tekan tombol biru

           

Jika lampu A menyala, maka aksi tekan tombol merah dilakukan, sebalaiknya, aksi tekan tombol biru dilakukan bila lampu A tidak menyala.

Contoh lainnya adalah menentukan nilai terbesar dari dua buah bilangan bulat, x dan y (andaikan x y):

ifx > ythen

tulis nilai x

else

tulis nilai y



Menentukan apakah bilangan bulat x  merupakan bilangan genap atau ganjil:

ifx habis dibagi 2then

tulis “genap”

else

tulis “ganjil”



Apabila pilihan aksi yang akan dilakukan lebih dari dua buah, maka struktur seleksinya menjadi lebih rumit, seperti pada contoh berikut (seleksi bersarang atau    nested-if):

iflampu traffic light berwarna merahthen

berhenti

else

            if lampu traffic light berwarna kuning then

                        jalan hati-hati

            else

                        jalan terus



Perhatikanlah bahwa penggunaan indentasi (ruang kosong) membuat algoritma menjadi lebih mudah dibaca. Tanpa indentasi, algoritma mungkin menjadi sulit dibaca, misalnya jika algoritma di atas ditulis seperti ini:

iflampu traffic light berwarna merahthen

berhenti

else

if lampu traffic light berwarna kuning then

jalan hati-hati

else

jalan terus



Contoh lain tentang pentingnya penggunaan indentasi adalah pada seleksi bersarang untuk menentukan bilangan terbesar dari tiga buah bilangan: x, y, dan z:

ifx > ythen

if x > z then

            tulis x sebagai bilangan terbesar

else

            tulis z sebagai bilangan terbesar

else

            if y > z then

                        tulis y sebagai bilangan terbesar

            else

                        tulis z sebagai bilangan terbesar

Bayangkan betapa sulitnya memahami algoritma di atas jika ia ditulis seperti di bawah ini:

ifx > ythen

if x > z then

tulis x sebagai bilangan terbesar

else

tulis z sebagai bilangan terbesar

else

if y > z then

tulis y sebagai bilangan terbesar

else

tulis z sebagai bilangan terbesar



Kelebihan struktur pemilihan terletak pada kemampuannya yang memungkinkan pemproses mengikuti jalur aksi yang berbeda berdasarkan kondisi yang ada. Tanpa struktur pemilihan, kita tidak mungkin menulis algoritma untuk permasalahan praktis yang demikian kompleks.

Struktur seleksi menyatakan seleksi langkah yang didasarkan oleh suatu kondisi (pengambilan keputusan). Berikut ini adalah gambar yang memperlihatkan flowchart struktur seleksi yang melibatkan dua alternatif.



JIKA kondisi benar MAKA

Langkah 1

SEBALIKNYA

Langkah 2

AKHIR-JIKA











Pada struktur di atas, Langkah 1 akan dijalankan kalau kondisibernilai benar, sedangkan Langkah 2 hanya akan dijalankan kalau kondisibernilai salah.



Bentuk yang lebih kompleks dalam pengambilan keputusan pada dasarnya dikembangkan melalui struktur seleksi.





B. LAPORAN PRAKTIKUM

1.      Tulislah algoritma dan program C untuk:

a.       Algoritma dan program yang membaca bilangan bulat positif dalam rentang 1 sampai 10, lalu mengkonversinya ke dalam angka romawi.

b.      Kembangkan algoritma dan program (a) di atas sehingga dapat mengkonversi bilangan bulat positif sembarang ke dalam angka romawinya.

FLOWCHART


PSEUDOCODE = menggunakan bentuk COCOK..AKHIR-COCOK (switch..case):

PROGRAM C sederhana

-Running Program











PROGRAM C yang saya kembangkan

-Running Program




 








C. PRAKTIKUM IV PERTEMUAN 6
FLOWCHART 


PSEUDOCODE -Cara Pertama = menggunakan bentuk JIKA..AKHIR-JIKA:



-Cara Kedua = menggunakan bentuk COCOK..AKHIR-COCOK (switch..case):
PROGRAM C -Cara Pertama 



-Cara Kedua 

RUNNING PROGRAM -Cara Pertama



-Cara Kedua 






BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
D. KESIMPULAN

        setelah melakukan beberapa tata cara langkah percobaan menyimpulkan bahwa :

1:    munculnya error message pada layar Dev C++ karena ada kesalahan tulisan pada program tersebut,ini mengakibatkan system program tidak berjalan.jika ada munculnya message pada layar berarti ada kesalahan terhadap tulisan tersebut dan kita harus membenarkannya.

2:    jika kita ingin menampilkan tulisan seperti yang kita inginkan maka kita harus mengikuti tata cara,seperti menambah tulisan,tanda,atau bentuk huruf.semua itu harus benar kita lakukan jika kita tidak ingin melakukan kesalahan. KETELITIAN ADALAH KUNCI UTAMANYA. Selamat Mencoba.

 E. SARAN

  saya benar-benar mendapat banyak manfaat setelah melakukan percobaan ini, tidak hanya mengerti teori tetapi juga bisa membuktikannya dengan melakukan percobaan. Seperti kata pepatah “tak ada gading yang tak retak” begitu pula dengan hasil laporan ini yang tentunya ada kekurangan. Oleh karena itu saya meminta maaf dan menerima kritik serta saran yang membangun agar saya dapat membuat laporan lain yang lebih baik.



Sekian dan terimakasih..
Semogabermanfaat..
Indahnya berbagi :)